Yang Kita Bela Bukan Agama...
Kita semua lahir polos melihat luas apa adanya.
Hidup sedemikian rupa sampai di akhir hayat kita terkubur bersama jutaan konsep benar-salah dan stempel baik-buruk yang tergenggam kuat.
Sadari siapa diri sejati di dalam, dengan melepas ego yang terbiasa menumpang dalam nama Agama.
Semakin sensitif seseorang pada sebuah sisi hidupnya semakin tebal ego mengendap disana.
Kita membela sesuatu yang tak perlu di bela, Bila ada yang menghina Agama, tidak serta merta agama itu menjadi jelek.
Penghinaan hanya mendefinisikan siapa orang yang menghina itu.
Sungguh tidak masuk akal kita membela sesuatu yang mengajarkan welas asih dengan cara membenci, marah, merusak dan membakar.
Sadari yang kita bela bukan Agama melainkan ego yang penuh ketakutan, dan sadari juga yang selalu terjadi bahwa orang lain akan mengingat dan mengaitkan agama dengan tindakan penganutnya.