Yang mengeluh macet kebanyakan adalah mereka yang sehari-harinya menggunakan mobil yang merupakan penyebab utama kemacetan.

Yang mengeluh udara tambah panas juga mereka yang sehari-harinya menggunakan AC, kulkas yang mengandung zat yang menambah panasnya udara.

Yang hobbynya belanja pasti sering mengeluh naiknya harga barang-barang, padahal salah satu faktor utama kenaikan barang adalah banyaknya permintaan.

Yang bilang hidup ini tambah lama tambah susah, adalah mereka yang tidak mau susah-susah meng-upgrade ilmunya.

Daftar ini bisa lebih panjang lagi, intinya apapun yang kita keluhkan, seseorang atau situasi, acapkali kita juga berkoktribusi pada keadaan itu.

Begitupula dengan kritikan yang kita lontarkan, apapun yang kita tidak suka di orang lain, seringkali kualitas itu ada alam diri ini, apalagi bila kritikan itu mengandung kadar amarah atau kebencian yang tinggi.

Saatnya sudah sangat mendesak bagi kehidupan modern saat ini untuk berlatih hidup Sadar.

Dari sadar baru kita bisa menuju sabar.

Perlu diketahui Orang yang sabar bukanlah orang yang bisa menahan perasaan atau emosi yang bergejolak.

Mereka yang menahan adalah mereka yang masih ada kemarahan didalam dirinya, bedanya dengan pemarah adalah sang pemarah dikeluarkan lewat kata-kata sementara orang itu mampu menahannya.

Berlatih hidup sadar artinya berlatih dari diri sendiri, dari dalam, kita tdak memerlukan apapun dari luar, anda dan kesadaran andalah yang diperlukan.

Caranya adalah menjadikan keluhan dan kritikan sebagai cermin yang membalikkan pikiran sehingga menghadap kedalam, dan memanfaatkan emosi yang muncul sebagai jangkar yang menarik kesadaran ke dalam.

Misal Anda melihat seseorang yang menggunakan baju yang super wah, dan muncul perasaan tidak nyaman dengan bisikan di kepala "Hmm sok cantik" , 'Iya iya kamu memang orang saya' atau 'Di sini ini masih banyak orang susah, masih aja suka pamer'

Tarik nafas dalam dan hembuskan beberapa kali.

Lalu bertanyalah yang kurang lebih seperti ini
"Apa yang dia inginkan dari menggunakan pakaian mewah tersebut?"

Mungkin Anda akan menemukan jawaban bahwa ia ingin menonjol, terlihat bereda atau lainnya.

Tanyakan pada diri Anda "Apakah kualitas ingin menonjol itu ada alam diri ini?"

Dengan kejujuran, hampir selalu kita menemukan apa yang tidak kita sukai di orang lain ada alam diri ini.

Bila kita sudah sampai di step ini lalu mengakuinya, ini adalah sebuah langkah besar yang akan menuntun kita dalam perjalanan lebih dalam.

Selanjutnya, hal yang perlu sekali kita sadari bagi kita yang sudah dewasa adalah bahwa emosi yang tercetus saat seseorang melakukan sesuatu pada Anda atau saat Anda melakukan sesuatu sendirian seperti membaca berita atau status, mendengar orang bebicara atau membahas sesuatu, dan sejenisnya, hampir semuanya berasal dari pengalaman masa lalu Anda.

Jarang orang marah hanya karena kejadian saat itu, sebagian besar kita ber Re-aksi pada luka-luka yang kita alami sebelumnya, dan seringkali luka-luka itu terjadi sewaktu kita kecil.

Jika kita merasa sensitif di suatu sisi kehidupan, maka kita perlu lebih menggali ke belakang, kejadian apa yang membuat bathin kita menjadi gampang tersinggung.

Kalau kita gampang sedih artinya ada kesedihan yang belum beres di dalam, begitupula kalau kemarahan sering berkunjung, itu artinnya kita perlu membereskan kemarahan-kemarahan yang lama sudah tertumpuk.

Bagaimana caranya? ..... Sabar, dan ..

Ikuti tulisan selanjutnya....