Beberapa jam lagi kita akan mendapati tahun yang berganti.


Sementara berjuta jenis perayaan, bermilyard dolar diiringi hiruk pikuk kemegahan serta kemeriahan sedang disiapkan saat ini, saya terkagum dengan keagungan pemikiran para tetua Bali dalam menyambut tahun barunya.



Bali, hingga kini adalah satu-satunya pulau di dunia yang merayakan tahun barunya dengan keheningan.



Walau saat ini para orang pintar mendapatkan puluhan alasan kebaikan dalam perayaan nyepi tersebut, mulai dari dimilikinya waktu untuk berintrospeksi sampai mengurangi efek global warming, saya menduga aliran pengetahuan para tetua ini bersumber dari mata air kebijaksanaan yg sama seperti yang dimilliki Lao Tzu.
Manusia tercerahkan yang hidup pada masa yang sama dengan Konfusius ini mengatakan "Semua tindakan dimulai dari istirahat. Itulah kebenaran tertinggi."



Saat hening memang memberikan waktu untuk mengingat dan belajar dari masa lalu, juga menyediakan durasi untuk merencanakan tahun depan, namun yang sering terlewatkan adalah bahwa dikeheningan kita dipersilakan masuk untuk menikmati kemewahan yang bernama saat ini. 



Berada disaat ini sama artinya dengan beristirahat total.
seperti di level fisik, saat istirahat tubuh manusia cenderung tidak bergerak, begitupula seseorang dengan pikiran yang sedang beristirahat, tidak loncat, tidak maju, tidak mundur.



Guru spiritual dari Bali Gede Prama menyebut istirahat pikiran di saat ini sebagai meditasi.


"To Meditate is to take a rest in the moment, 
Meditasi adalah beristirahat pada saat ini."
Saat ini adalah satu-satunya cara untuk hidup, hidup bukan bungkusan ketakutan masa depan juga bukan kotak memori. 



Melangkah ditahun baru adalah seperti bayi yang baru hadir di dimensi baru, ia hidup di saat ini, tidak takut masa depan pun tidak mengingat masa lalunya.



Semakin hari kita belajar untuk menggenggam masa lalu dan mengembangkan ketakutan masa depan, kita benar-benar melupakan saat ini, kita melupakan hidup.



Lihatlah orang dewasa dan tengoklah anak-anak.


Orang dewasa dengan pengetahuan management yang matang memberi tanda pergantian tahun dengan menutup buku di perusahaannya, dan kemudian membukanya kembali dengan segala perhitungan hutang piutang, stok barang, asset dan juga disertai target yang lebih besar.



Sementara anak-anak ketika bermain game mereka melangkah di level yang baru dengan senyum dan melupakan semua musuh yang telah menghalangi di babak sebelumnya.



Anak TK bertengkar dan berpelukan kembali dalam hitungan menit, sementara kita orang dewasa mencengkram kuat rasa kemarahan tersebut walau windu telah berganti

.

Di hari pergantian tahun ini saya tidak menyarankan Anda untuk melepaskan hutang piutang perusahaan, namun saya berharap kita semua bisa melangkah lebih ringan dengan cara mencairkan semua chek kebencian, kedengkian, kemarahan, serta semua tabungan kebanggaan dan ego di bank semesta, lalu menerima kelegaan beserta bunga kebahagiaan.



Selamat memiliki hati yang baru kembali di tahun yang baru ini.