Begitu banyak jenis bisnis atau organisasi yang berjargon ingin membantu orang lain agar bisa menjadi sukses, sembuh, bahagia atau lainnya.


Pertanyaannya "Apakah benar apa yang tertulis itu adalah tujuan utamanya? atau semua itu hanya cara untuk mendapatkan apa yang orang/perusahaan itu kehendaki?"


Ini memang sudah menjadi rahasia umum, ujung-ujungnya adalah kepentingan diri yang diutamakan.



"Salahkah ini?" 
sama sekali tidak.


Kalau masih kita punya keinginan yang berjibun artinya masih banyak ruang kosong yang ada didalam diri, dan tentu tidak salah bila seseorang ingin mengisinya.

Dan memang secara insting manusia akan mencari cara serta berusaha untuk menambal ruang kosong itu.



Tidak salah sang Pencipta meletakan bagian tubuh yang paling keras adalah tulang tengkorak, ini seolah memberi simbol bahwa kita semua yang mengaku menjadi manusia adalah bagian ras yang keras kepala.

Bagaimana tidak? kita sudah disuguhi tontonan yang tak pernah habis bahwa kekayaan, kesuksesan, pangkat, jabatan, pacar cantik, pasangan tampan dan sebagainya, dan sebagainya tidak pernah membawa orang pada sebuah kepuasan hati yang permanen, namun sepertinya hampir semua penduduk bumi tidak menghiraukannya (termasuk yang nulis)
.

Sebagian orang mencarinya digunung, hutan atau di tanah suci sementara yang kaya melepas hartanya dan berharap sang kebahagiaan merapat, ada juga yang membaca kitab kuno, ada merubah dandananya juga ritual-ritual lainnya. 


Sebagian berterus terang bahwa kekosongan itu masih mengagah lebar dan sebagian tersenyum dibibir mengatakan puas namun masih mencari dan mencari jawaban dengan apa ketidakpuasan hati ini tertutupi?



Selama kita masih mencari, selama itulah kita tidak melihatnya, semakin dalam kita mencoba semakin jauh kita dari apa yang dicari.



Dan akupun bertanya pada diriku
, "Lalu dengan apa kita bisa mengisi penuh kekosongan itu?"
 tanya seorang murid,
"Tidak ada" jawab Guru di dalam, 
"Tidak ada yang perlu diisi dan tidak ada yang perlu mengisi."
Lanjutnya, 
"Sadarilah bahwa tidak pernah ada ruang kosong itu, Ketidaksadaran kitalah yang membuat ruang, dan ketidaksadaran kita pula yang membuat itu terlihat harus diisi".


"Tatkala seseorang menyadari bahwa dalam semuanya, juga segalanya tidak ada yang tidak terisi olehNya, maka ia pun mengetahui bahwa tugasnya adalah bukan ini juga bukan itu."



When you do nothing you achieve everything -Zen-



Kosong itu isi dan isi itu kosong.