Anak Harus Hormat
"Anak harus diajarkan bagaimana bisa hormat pada orangtua atau yang lebih tua" Pernyataan ini sering kita dengar dan banyak yang mengamininya, terutama orangtua.
Walaupun tidak perlu dijawab secara lisan atau tulisan lewat comment dibawah, mohon ditanya pada diri sendiri.
Apa hal yang paling mendasari kita sebagai orangtua untuk mengajarkan anak agar hormat pada orangtua?
Apakah karena menghormati orangtua adalah sebuah hal yang diajarkan oleh agama, ataukan memang hormat pada yang tua adalah kebaikan atau, itu semua berasal dari ego kita sebagai orangtua yang ingin mendapat pengakuan serta mempunyai kontrol pada anak?
Sekali lagi tidak perlu dijawab, karena sudah tugas ego dalam diri akan membuat pembelaan dan penyangkalan ketika dirasa ada perlawanan disana.
Daripada berpikir jawaban, lebih baik teruskan membaca.
Bukan saya tidak setuju anak harus hormat pada orangtua, dalam pandangan saya, saya lebih setuju bahwa anak atau siapapun selayaknya menghormati siapapun, tidak terkecuali dia lebih tua atau lebih mudah, manusia atau hewan bahkan tumbuhan sekalipun.
Ketika seseorang mampu menghormati hewan maka jauh lebih gampang ia menghormati manusia.
Tatkalah seorang anak bisa menghormati adiknya maka menghormati kakak apalagi ortu tentu bukan masalah.
Disisi lain mari kita lihat perlakuan orangtua pada anak dalam keseharian, apakah orangtua menghormati anaknya yang tidak kepingin makan misalnya? atau kekerasan pada anak secara lisan atau fisik yang sudah biasa kita temui.
Apakah karena dia lahir lewat kita, maka kita boleh memukulnya, atau jangan-jangan karena dia masih kecil dan tidak mungkin menang melawan orangtuanya maka ortu berani memukulnya?
Menurut saya, kata "hormat" tidak perlu diucapkan pada sikecil, kata tersebut sangatlah abstrak, begitu juga dengan sebagian besar orang dewasa.
Kata "menghormati ortu" adalah sekumpulan tidakan yang telah menjadi kesepakatan daerah atau komunitas.
Di Indonesia memanggil orang tua dengan kata "Anda" artinya tidak hormat, sementara di beberapa negara berbahasa inggris memanggil ibu dengan "You" adalah hal yang biasa.
"Maukah Adik selalu memanggil ibu dengan kata Ibu?"
"Ayah ingin Kakak setuju untuk mengetuk pintu kamar Ayah sebelum masuk"
"Maukah Dinda berjanji untuk tidak menginjak rumput lagi"
(Sertakan alasan yang masuk akal baginya).
Semua permintaan (bukan tuntutan) diatas ini tentu akan menjadi percuma bila hanya di jalankan sepihak oleh anak.
Konsistensi ortu menjadi teladan dari nilai-nilai luhur yang diyakini benar inilah yang paling paling penting dilakukan dahulu.
Ingat, Action always and always speaks louder than words.
Tindakan meminta anak menghormati orangtua tidaklah sepenting juga tidak segenting seperti tindakan orangtua melakukan penghormatan pada anaknya.
"Kurangi beri saran, banyaklah memberi contoh" kata Guru saya