Mengenang Mandela
Untuk mengenangmu ijinkan saya berbagi sebuah cerita tentang satu tindakan mulia dari ribuan tindakan mulia yang kau hadirkan di bumi ini.
Selama dipenjara selama hampir 28 tahun, dia sering mendapat siksaan. Oleh sipirnya, dia selalu dihina, diejek, tak jarang diperlakukan kasar secara fisik.
Tak lama, setelah menjadi Presiden, Ia kembali mengunjungi tempat penjara dimana dia pernah ditahan.
Sipir- sipir yang dahulu memperlakukan kasar pada mandela begitu ketakutan ketika mereka berhadapan dengannya.
Lalu, Sang Presiden berbicara dengan mereka, "Wah,kamu dahulu yang pernah menyiksa aku, yah? Aku masih mengingatnya dan tak mungkin aku lupakan. Di keningku, mataku, pipiku, badanku, punggungku, kakiku, kamu pernah menghajarnya (sambil menunjuk tempat-tempat tersebut)." Sipir-sipir tersebut makin ketakutan.
Kemudian, Ia menepuk pundak mereka sambil tertawa dan berkata, "Tetapi aku sudah memaafkannya dan tidak akan membalasnya".
Selamat Jalan Guruku, engkau memang sudah tidak bersama badan yang diberi nama Nelson Mandela, namun keyakinan, semangat, dan teladan yang Engkau berikan selalu terkenang dalam jiwa setiap orang yang mengetahuimu bahkan panasnya matahari dan keringnya gurun di Afrika pun menyimpan dalam semua ajaran yang kau taburkan.