Seterika
Ketika menyeterika baju beberapa menit yang lalu, flash back ke hari kemarin.
Seorang sahabat bertanya "Bin bajumu itu putih semua tha?"
"Ya" jawab saya singkat.
"Ngga ada warna yang lain" memastikan sekali lagi.
Kartika yang ada di sebelah saya menggelengkan kepala, sambil bertanya "Kenapa?" pada sahabat tersebut.
"Baju putih kan gampang Mbulak" (red.: Mbulak, bahasa jawa yg artinya kusam, tidak cerah lagi, berganti warna dan sejenisnya)
.
Saya selalu berpikir bila ada teman yang malu berdekatan dengan saya karena mengggunakan baju yang terlihat kusam atau kotor itu pertanda baik, artinya saya diminta untuk memilih sahabat yang nyaman dengan derajat pandang, konsep, ide, cara berpikir dan tindakan-tindakan saya.
Wanita Super, Ibunya Tika yang juga menjabat sebagai mertua saya, Rina Saraswati, yang menginap dan membereskan ratusan hal di rumah kami beberapa hari lalu bertanya, "Bolehkan noda-noda di baju ini dibersihkan dengan **lin (red.: pemutih yang berbahan kimia)." Tentu saya tidak menyetujuinya.
Saya tidak keberatan menggunakan pakaian yang ada berwana berbeda di beberapa tempatnya tapi saya keberatan dengan cairan kimia kuat tersebut yang memberikan efek lebih berat pada sang Ibu bumi ini.
Kembali sewaktu saya menyetrika, saya beranggapan bahwa setelah dicuci dengan lerak baju-baju ini pasti sudah bersih walau bekas noda itu masih terlihat.
Selama saya bisa menerima sepenuhnya maka tidak ada masalah sama sekali tentunya.
Begitu juga dalam diri setiap orang, pasti ada luka, kesalahan atau trauma dimasa lalunya yang melekat dalam batinnya, tatkala orang tersebut tidak bisa menerima sepenuhnya apalagi mengganggap dirinya kotor tentu penderitaan akan bersarang sepanjang hidupnya.
Sementara mereka yang bebas bukan yang tidak mempunyai noda, namun ia yang telah menerima semua yang terjadi dan menyadari bahwa semuanya adalah pengalaman indah dalam pertumbuhan jiwanya.
Sayangnya sampai sekarang tidak ada orang diluar sana yang menyinggung noda di bajuku, kalau ada tentu saya akan menceritakan pengalaman bibir mungil merah menyala Rigpa sehabis menyeruput buah Naga yang nemplok dipundak, atau muncratnya Green smoothies dari blender disaat terburu-buru membuat sarapan untuk istri tercinta.
Salam bahagia