Pagi, beberapa hari lalu saya mengajak Rigpa, tepatnya Rigpa mengajak saya jalan-jalan menikmati matahari dan sawah disekitaran rumah.

Berhentilah kami memandang seorang petani yang kakinya tak terlihat ditelan lumpur tengah sawah.
Saya bertanya apa yang ia kerjakan, saat kami melihat ia mengaduk-aduk lumpur di sela-sela padi yang baru tumbuh beberapa minggu itu.
"Membersikan rumput-rumput liar" jawabnya singkat.
Kami terus memperhatikan dengan terampilnya dia mencabuti tanaman yang tidak diharapkan lalu ketika tangannya cukup penuh, ia lalu membenamkan semua yang digenggamnya kedalam lumpur tersebut.

Saya berkata pada Rigpa yang hampir mengulangi tanggal lahirnya beberapa hari kedepan.
"Nak, seperti yang tertulis di beberapa kitab suci bahwa manusia dibuat dari tanah"
"Persis seperti tanah atau lumpur ini, apapun yang kamu tanam itu yang akan tumbuh, namun selalu ingatlah walaupun kita menanam padi, selain padi yang tumbuh, rumput liar juga ingin tumbuh. Artinya walaupun kita selalu menanam kebaikan, hal-hal yang tak terduga atau yang tidak kita harapkan sering hinggap di sepanjang perjalanan hidup ini, untuk itu melangkahlah di garis kehidupan ini seperti petani, yang dengan rajinnya selalu memperhatikan sawahnya, ia tidak saja mengambil sesuatu yang terlihat tidak berguna itu namun juga mentransformasikan sesuatu yang tak berguna itu menjadi pupuk yang menyokong pertumbuhan apa yang ditanam"

Tumbuhan liar di dunia digital ini tak terbayangkan banyaknya, status yang berisi makian, keluhan, HOAX, berita-berita kriminal, iklan dan ratusan jenis lainnya mengepung sawah pikiran kita.

Kita tidak mungkin menyetopnya atau mampu sepenuhnya menghindar, yang terbaik tentu setiap hari kita mau menyempatkan waktu untuk memeriksa lahan tersubur di dunia yaitu pikiran bawah sadar.

Setelahnya, seperti petani itu bukan membuang yang telah dicabut karena dalam wahana pikiran, tidak mungkin kita bisa membuangnya, apapun yang masuk kedalam pikiran bawah sadar terekam sempurna didalamnya.
Yang diperlukan adalah merubah makna atau arti dari sesuatu yang merugikan menjadi menguntungkan, mengganggu menjadi membebaskan, dari memberatkan menjadi membuatnya terbang dan dari trauma menjadi tercerahkan.