RAHASIA AGAR ANAK MAKAN LAHAP
Mumpung banyak yang tanya, nih saya kasih resep yang paten, pasti djitu.
Resep ini aku nyontek dari Master Vibrasi Arif Rh yang berbunyi "The Real Secret is to Forget the Secret".
Manusia modern memang sudah tergila-gila dengan resep, teknik, cara, taktik, strategi dan segala macam kerumitan, kalau ada yang 'Jualannya' sederhana yang terbukti mencerahkan seperti meditasi malah tidak dilirik.
Tidak ada resep itulah resepnya, dengan kata lain kita semua sudah tahu, paham dan mengerti, masalahnya mau ngga ngerjain yang simpel itu?
Untuk membuat sesuatu yang simpel, kita tidak butuh sesuatu untuk ditambahkan, melaikan sesuatu untuk di buang.
Berikut ini yang kita perlu lenyapkan.
Kita semua sudah tahu bahwa setiap orang itu berbeda, ada yang makannya banyak dan teteup kurus kaya saya ini, ada juga yang minum air saja sudah jadi daging dan lemak.
Begitu juga anak, ada anak yang makannya banyak dan ada juga yang memang tidak suka makan.
Jadi resep pertama, buang itu yang namanya membanding-bandingkan anak, seperti kita juga tidak ingin dibandingin.
Untuk ibu-ibu coba rasakan kalau suami Anda pulang dari rapat RT dan memuji-muji masakan tetangga sebelah dan membandingkan dengan masakan yang Anda buat.
Dari lahir kita semua oleh alam sudah disuguhkan pertunjukan yang teratur yaitu ketidakteraturan, irama yang pasti yaitu ketidakpastian, kita sendiri menyadari bahwa ada kalanya kita pingin makan banyak, terkadang juga tidak ingin makan apa-apa, jadi kalau kita sudah tahu dan memahami ini mengapa kita memaksa anak kita harus selalu lahap?
Video sebelumnya dan sebelumnya lagi yang ibu-bapak lihat adalah waktu dimana Rigpa sedang lahap-lahapnya, tapi terkadang Rigpa tidak mau makan seharian.
Jadi resep kedua, kembalilah ke alam, usir semua pemahaman gila orang modern yang mengatakan hidup harus menanjak terus, lebih dan lebih setiap harinya.
Kehidupan yang alami dan organik adalah hidup yang naik dan turun, maju dan mundur, senang dan sedih, lahap dan puasa.
Resep ketiga ini juga sudah umum, di semua kitab suci ada, terkenal dengan istilah golden rule “Do unto others as you would have them do unto you.” gampangannya, kalau dicubit itu kita sakit dan kita tidak mau, maka jangan mencubit orang lain.
Saya melihat begitu banyak orangtua yang hobinya maksa anak makan, mulai dari rayuan, bujukan, iming-iming sampai ancaman, juga yang paling favorit adalah nakut-nakutin, mulai ada ditangkap polisi, disuntik dokter ada setan lah, bahkan masuk neraka.
Ini sebuah penyakit serius yang dianggap normal karena hampir semua orangtua melakukannya.
"Emang enak apa kalau kita dipaksa?"
Melakukan apapun itu ngga enak kalau dipaksa, apalagi makan.
Pemaksaan hanya menggambarkan kemelekatan pemaksa, yang artinya bahwa ilmu melepas orang tersebut masih kurang.
Ortu perlu mengubur pemahaman 'Kalau tidak makan nanti sakit', 'Kalau tidak mengkonsumsi yang mengandung AA, DHA, Kolin omega 369 anak jadi tidak pintar' dan seterusnya.
Patut sekali disadari bahwa sebagian besar anak susah makan karena pengalaman makan yang tidak enak, dengan kata lain anak trauma dengan pengalaman makannya.
Mengapa trauma, ya karena ada paksaan.
Dan kalau mau dijawab jujur, mengapa ortu memaksa anaknya makan?,
Untuk kepentingan siapa ortu memaksa anaknya makan?
Jawabnya, tidak ada lain untuk kepentingan ortu, bahasa tepatnya untuk ketenangan hati orangtuanya.
Selalu ingat ini, bumbu yang paling enak di dunia bukan terbuat garam, gula , kaldu atau msg, melaikan rasa lapar.
Jadi saya ulangi sekali lagi, hilangkan tuh kebiasaan memaksa anak makan, jangan menggantinya dengan masakan yang lebih kuat bumbunya agar ia mau makan, karena semakin kuat bumbu maka semakin susah ia menerima makanan dengan bumbu yang sederhana.
Dan ini yang terakhir dan sangat sangat penting, dan semua dan semua orang sudah tahu.
WALK THE TALK.
Percuma punya ilmu macam-macam tapi tidak melakukan untuk dirinya sendiri.
ANDA, ya ANDA para ortu, tidak ada cara atau jalan lain lagi, kalau pingin anak banyak makan sayur, ANDA DAHULU yang perlu makan sayur dalam porsi yang banyak.
Sudah tahukan semua, sekarang lupakan semuanya dan mulai
ACTION, karena...
ACTION SPEAKS LOUDER THAN WORD
Kurangi beri saran, banyak beri contoh.