Hari Sabtu ini sungguh istimewa, selain hari Raya Saraswati yaitu hari turunnya ilmu pengetahuan, juga diperingati sebagai hari menanam pohon.

Seolah alam ingin berbicara agar di tahun terpanas sepanjang sejarah ini kita semua mau membungkuk dan dengan tangan terbuka belajar ilmu dan kebijaksanaan dari pohon.

Para ilmuwan dan mereka yang alih dalam kitab suci sepakat bahwa tumbuhan sudah ada dahulu, jauh sebelum manusia hadir di planet ini.


Dalam bahasa lain, mereka adalah saudara tua yang telah lebih banyak pengalamannya, untuk itu selayaknyalah kita belajar darinya.

Pak Gede Prama sering mengulang kalimat "Pohon adalah seperti pertapa Agung yang bertumbuh ke arah cahaya dengan keikhlasan sempurna"

Tidaklah berlebihan ungkapan diatas, mengingat begitu pentingnya peran Nya dalam kehidupan ini.

Seluruh hidupnya seolah di dedikasikan untuk kebaikan semua makhluk.

Ketika buahnya mulai masak, ia membiarkan tangkainya menjadi lunak, agar gampang dipetik.

Tatkala musim kering datang ia mengugurkan daunnya agar tidak terlalu banyak mengambil air.

Pohon adalah makhluk yang mungkin paling mengerti hukum konsekwensi, hukum tabur tuai, atau hukum keseimbangan, mereka langsung mempraktekkannya tanpa bicara apalagi pamer.

Betul, Pohon memang memerlukan air namun kita perlu ingat ia juga menampung air agar tidak banjir.

Ia memerlukan tanah tapi akarnya berperan mengikat tanah agar tidak longsor.

Oksigen yang ia perlukan di malam hari ia kembalikan di pagi hari.

Ia memerlukan panas dari matahari tapi ia memberikan keteduhan.

Pohon memerlukan nutrisi dari tanah dan ia membalasnya dengan daun, bunga yang jatuh.

Lebih dari itu pohon memberikan rumah dan kehidupan bagi satwa besar dan kecil yang tak terhitung jumlahnya.

Ia mampu mentransformasi air hujan, tanah dan panas matahari menjadi sayur yang bergizi dan buah yang manis lan berenergi.

Saya yakin ada jutaan ilmu dan kebijaksanaan dari pohon yang tak tertangkap oleh Indra dan pikiran yang sangat terbatas ini, untuk itu ada baiknya kita menghormatinya layaknya seorang Guru kehidupan.

Dep bow