Menerima Apa Adanya
"Aku menerima dia apa adanya, tapi kenapa dia tidak menerima aku apa apa adanya"
Akrab dengan kalimat diatas?, sering mendengar atau malah sering menggunakannya?
Lalu akupun berkata pada sahabat yang lagi kesel itu "Apa bedanya dirimu dengan dia?",
"Maksud loe Bind?"
"Kamu juga tidak bisa menerima dia apa adanya, menerima dia suka komplain, suka marah sama kamu dan apapun lainnya yang kamu tidak sukai"
Bila kita menerima seaeorang apa adanya maka selanjutnya adalah "Titik", tidak ada "Tapi" tidak ada "Seharusnya" dan sejenisnya.
Kalau kita masih melihat bahwa masih ada sesuatu yang perlu diperbaiki atau diubah dari seseorang maka artinya kita tidak menerima dirinya apa adanya.
Dan bila niatan kita mengubah orang lain, menurut saya tidak ada yang lebih efektif daripada menerima dia apa adanya.
Mencintai adalah menerima apa adanya, seperti cerita indah dibawah ini.
JANGAN BERUBAH
Aku sudah lama mudah naik darah. Aku serba kuatir, mudah tersinggung dan egois sekali.
Setiap orang mengatakan bahwa aku harus berubah.
Dan setiap orang terus-menerus menekankan, betapa mudah aku menjadi marah.
Aku sakit hati terhadap mereka, biarpun sebetulnya aku menyetujui nasehat mereka.
Aku memang ingin berubah, tetapi aku tidak berdaya untuk berubah, betapapun aku telah berusaha.
Aku merasa paling tersinggung ketika sahabat karibku juga mengatakan, bahwa aku mudah naik pitam.
Ia juga terus-menerus mendesak supaya aku berubah.
Aku mengakui bahwa ia benar, meskipun aku tidak bisa membencinya.
Aku merasa sama sekali tak berdaya dan terpasung.
Namun pada suatu hari ia berkata kepadaku: 'Jangan berubah! Tetaplah seperti itu saja. Sungguh, tidak jadi soal, apakah engkau berubah atau tidak. Aku mencintaimu sebagaimana kau ada. Aku tidak bisa tidak mencintaimu.'
Kata-kata itu berbunyi merdu dalam telingaku: 'Jangan berubah. Jangan berubah. Jangan berubah ... Aku mencintaimu.'
Dan aku menjadi tenang. Aku mulai bergairah. Dan, oh, sungguh mengherankan, aku berubah!
Sekarang aku tahu, bahwa aku tidak dapat benar-benar berubah, sebelum aku menemukan orang yang tetap akan mencintaiku, entah aku berubah atau tidak.
Engkau mencintaiku seperti itu, Tuhan?