Ruang Kosong yang Selalu Hadir
Pelangi selalu ada, ia menjadi terlihat ketika kita mengarahkan pandangan pada sudut yang tepat.
Begitupula keindahan, ia bukanlah benda namun cara melihat.
Ketika dunia yang kita jalani terasa kelam, kita cenderung menyalahkan situasi, manusia jarang berpikir bahwa alam meminta kita untuk melihat hal lain di tempat yang berbeda.
Seperti ketika sebuah pintu tertutup, pasti disaat yang sama ada pintu lain yang terbuka, sayangnya kebanyakan dari kita terlalu lama memandangi pintu yang tertutup tersebut.
Kita memaksa bahwa kebahagiaan hanya ada dibalik pintu yang rapat tersebut.
Disaat televisi hilang, kita mendapatkan waktu berlimpah untuk membaca.
Lemari yang lenyap akan memberikan kelegaan bagi ruang gerak.
Sakit, memang tidak nyaman namun disaat sakit kita mulai mendapatkan perenungan dalam tentang kesehatan, kehidupan bahkan satu-satunya kepastian yang sering tidak ingin kita ingat yaitu kematian.
Sebaliknya Sehat memang nyaman tapi sering kita terjebak pada jutaan hal-hal sepele dengan kadar makna yang dangkal.
Kesenangan kerap menidurkan sementara penderitaan seringkali membangunkan.
Jadi setiap kita kehilangan sesuatu, apakah benda, orang terdekat atau kesehatan, pasti hadir sebuah ruang kosong yang menanti untuk diisi.
Sekarang semua tergantung kita, mau diisi dengan hujatan atau hajatan penuh syukur.