Surga dan Neraka
Bertahun-tahun saya bertanya mengapa sebagian besar umat manusia, menggambarkan surga berada di atas dan neraka terletak di bawah?
Bertahun-tahun pula saya bertanya mengapa jalan ke neraka lebar dan surga sempit bahkan ada yang mengatakan seperti jembatan dengan lebar rambut yang dibelah tujuh.
Begitu sulitnya kah? dulu saya punya jawaban, namun dikesadaran tertentu saya tidak puas dengan jawaban dari diri sendiri.
Malam ini ada yang berkata: "Gobind, jadilah ringan, ketika dirimu lebih ringan dari udara, engkau tidak perlu berusaha untuk memanjat apalagi takut terjatuh", mungkin ini yang dimaksud Jesus ketika ia berkata tentang perumpamaan orang kaya dan unta.
Bukan kekayaan yang membuatmu tidak bisa masuk ke surga, namun kemelekatan pada kekayaan yang membuat dirimu menjadi berat.
Hiduplah di dunia namun jangan menjadi milik dunia.
Seperti bunga teratai yang hidup di lumpur namun tidak kotor dan berada di air namun tidak basah.
Saya merasa nyaman dengan jawaban baru ini.
Terimakasih untuk jawabannya yang mungkin suatu hari nanti sudah tidak cocok lagi dengan kesadaran baruku.
Tapi aku tidak pernah kuatir karena Kau yang memberi jawaban selalu ada di dalam diriku dan bertumbuh sesuai kesadaranku.