STOP MEMINTA PERHATIAN PADA ANAK
Kita perlu sekali untuk membiasakan diri dan membiasakan anak kita untuk menjadi biasa.
Bukan anak saja, melainkan orangtualah yang sering meminta perhatian dari anak, dan contoh yang paling sering adalah dengan menunjukan sisi yang ekstrim pada anaknya dengan ekspresi yang berlebihan.
"Tuh lihat tuhh kembang apinya, WOW, BAGUSSNYAAA"
,
"IIHH NGERI ada ulat disana",
Dulu saya juga melakukan, lalu tobat setelah mengetahui hal itu menciptakan loncatan mind yang lebih cepat.
Kebiasaan pikiran bergerak cepat memang terlihat mengasyikan, seru rasanya, namun ini bukanlah kebahagiaan sebaliknya hal ini sering menimbulkan kegelisahan, kebosanan dan susah fokus.
Anak-anak hari ini telah begitu banyak melahap Tv, internet dan berjubel gadget yang memicu pikirannya, mereka tidak perlu rangsangan-rangsangan menarik lagi.
Mereka lebih memelukan ketenangan dan melihat lebih dalam dan terfokus.