Step lanjutan dari tulisan sebelumnya ...



Sekali lagi tidak ada energi negatif, kalau ia tidak menguntungkan, kita membingkai dengan kata 'Negatif' sebaliknya bila berpihak dan menguntungkan diri kita bilang itu 'Positif' 
energi ada yang rendah dan ada yang tinggi, kemarahan, kebencian, ketakutan, kesedihan, ketidakberdayaan adalah termasuk yang rendah, sementara cinta, syukur, berserah dan sejenisnya tentunya lebih tinggi dari yang sebelumnya disebutkan.



Sederhanannya, dua kategori yang biasa digolongkan oleh para pakar body and mind adalah energi yang bersumber dari ketakutan (fear based) dan yang berakar dari cinta kasih (love Based).



 Ketika kita membaca berita 'Negatif' atau tepatnya berita yang kebalikan dari harapan kita, maka sering muncul perasaan tidak nyaman, seperti benci atau marah pada yang membuat atau yang mengedarkan berita tersebut.

Dikala itu terjadi maka sebelum kemarahan tersebut meluap lewat kata-kata atau ketikan, kemarahan tersebut sudah menggerogoti energi Anda. 


Begitu juga jika sekelompok orang membaca berita dan mereka secara seragam takut bahwa berita itu akan menjadi kenyataan, maka energi kelompok tersebut turun drastis yang tentu saja akan berpengaruh pada apa yang ingin dicapai.



Seperti kita tidak mungkin memasukan sampah pada rumah kita, begitupula pada pikiran, maka dari itu seleksilah apa yang boleh dan tidak boleh masuk pada memori Anda.


Bila sampah yang masuk di rumah dengan gampang kita buang keluar kembali namun tidak demikian dengan 'Sampah berita' yang telah mengunjungi bathin bawah sadar ini.


Stop membaca berita fear based apalagi memberi jempol.

Memberi jempol pada berita-berita negatif sama seperti ingin mengatakan bahwa saya baik, kamu jelek. (baca pembahasan tulisan sebelumnya)
.

Tatkala kita tidak memberi energi pada berita negatif itu, dalam hal ini membaca atau memberi jempol, maka berita-berita itu akan kehilangan energi dan dengan sendirinya akan terwujud energi kolektif yang lebih baik untuk semua.