Sebentar lagi kan tahun baru bagaimana pandangan Anda?, apa yang baiknya dilakukan?, tanya seorang penyiar radio di surabaya beberapa waktu lalu.



Menurut saya Tahun baru tidak perlu dirayakan.

Seperti yang lain, kita hanya merayakan sesuatu yang telah berlalu.


Ketika seseorang lulus dari sekolah dan mendapat rangking atau baru saja diwisuda, mereka merayakannya.


Lebaran dirayakan setelah 30 hari berjibaku dengan haus, lapar dan ego pastinya.
Bahkan ulangtahunpun dirayakan setelah kita melewati usia tersebut.


Sebaliknya, disaat kita ingin melangkah kedepan tentu ada baiknya kita mempersiapkan diri ini.


Pendaki yang akan memanjat puncak gunung pasti menyiapkan peralatan dan segala sesuatunya agar perjalannnya menjadi nyaman.



Dalam skala perusahaan kick off tahun baru biasanya beberapa minggu sebelumnya didahului dengan meeting level manajerial untuk membuat dan menata rencana setahun kedepan.



Sementara disisi spiritual, lihatlah bagaimana tetua kita di jawa memandikan barang pusakanya serta bermeditasi dan melakukan beberapa ritual di malam satu suro.


Di Bali tidak perlu ditanya lagi, keheningan Nyepi selalu hadir sepanjang hari dan malam dalam menyambut tahun baru Saka.



Tentu ada banyak cara dalam mempersiapkan tahun kedepan, 
Sebagian orang mungkin sudah menggenggam list impian benda yang akan dimiliki atau mempunyai peta rencana secara detil tentang apa yang akan dilakukan dalam setahun kedepan.


Ada juga yang mungkin sudah membeli peralatan atau sarana untuk memperlancar usaha mengarungi tahun mendatang mirip seperti para pendaki diatas.



Disisi lain, pada jalan-jalan yang jarang dilalui, kita akan menemui orang yang tidak berambisi, doa yang dipanjatkan bukan permohonan menjadi lebih kaya, hebat, percaya diri atau tampan melainkan agar selama tahun depan ini mereka menjadi sosok yang lebih menerima apapun yang terjadi, lebih bersyukur, lebih rendah hati, atau lebih gampang memaafkan.



Cara mana yang Anda pilih tentunya berawal dari kesadaran didalam, tidak ada yang salah atau benar, tidak pula perlu dibandingkan apalagi diperdebatkan.


Ketika kesadaran bertumbuh maka kita pun akan didorong untuk memilih prilaku yang berbeda.
2013 yang berisi 365 hari tinggal beberapa jam lagi meninggalkan kita semua, ada jutaan kejadian dan beberapa hal masih melekat kuat di relung bawah sadar ini.


Di ujung tahun ini tidak ada salahnya kita menyisihkan barang sebentar untuk duduk hening dan menyaksikan pelajaran terakhir nan terbesar yang dipentaskan. 


Kata dan tulisan "2013" sepanjang tahun digunakan dimanapun, tak terhitung jumlah kalinya diucapkan oleh penduduk bumi ini, ia begitu digdaya selama tahun ini, namun diakhir perjumpaan ini, ia mengajari kita untuk melepas apapun yang dimilikinya termasuk ilusi besar yang bernama identitas.