Latihan
Bagaimana pak caranya supaya dapat mengontrol kemarahan saya?
Bagaimana pak caranya supaya saya bisa ikhlas?
Bagaimana pak caranya supaya saya mampu sabar menghadapi anak saya?
Dan ratusan "Bagaimana pak" lainnya.
Jawabannya cuma satu yaitu 'Latihan.'
Latihan apa pak?
Satu juga jawabannya "Meditasi"
Kalau Anda agak alergi dengan kata 'Meditasi' silakan ganti dengan kontemplasi, duduk hening, tafakur atau lainnya yang nyaman dengan hati Anda.
Manusia tidak pernah bermasalah dengan apapun dan siapapun di luar dirinya, kita semua bermasalah dengan ego yang melekat di dalam.
Kalau semua masalah ada di dalam, maka kalau punya masalah, masalah apapun juga, tolong jangan cari jalan keluar, tapi cari jalan ke dalam.
Meditasi, kontemplasi, duduk hening, tafakur atau apapun namanya, semuanya adalah tindakan yang membawa Anda menuju kesadaran di dalam.
Stop buang waktu untuk mendebatkan masalah, mencari pembenaran atau menyalahkan pihak lain, segera masuk menuju rumah kedamaian yang ada di dalam.
Kita sudah terlalu sering bertanya namun hampir-hampir tidak ada yang mempraktekannya.
Ibarat ke dokter dan mendapat resepnya, namun tidak mau menebusnya apalagi meminumnya.
Dari sedikit yang mau mencari tahu lebih dalam, mencari Guru dan berpraktek duduk hening, terpelanting di bab pertama.
Sebagaian besar menginginkan langsung mendapat kedamaian tingkat dewa, mengharapkan sembuh seketika, padahal penyakitnya sudah kronis dan pikirannya sudah kusut bin semrawut.
Kita telah mempunyai pola hidup yang tidak karuan selama puluhan tahun, begitu pula dengan pikiran yang bergerak liar sejak dahulu, bagaimana mungkin kebiasaan yang menahun dan akut itu bisa dibereskan dalam waktu sekejab.
Dan kalau mau jujur sebagian besar dari kita tidak mau bener-benar sembuh, apalagi tercerahkan, kita hanya pingin pacar yang pergi kembali kepangkuan, uang yang hilang kembali ke rekening, atau jabatan yang tanggal kembali berada di pundak.
Selesainya masalah dalam bahasa kita adalah 'Apa yang saya inginkan dapat terwujud', bukan kesadaran dimana mampu menerima apa yang terjadi dengan ikhlas sempurna.
Nietzsche dengan menohok pernah beujar 'Sometimes people don't want to hear the truth because they don't want their illusions destroyed.'
Satu hal yang mohoin di ingat, meditasi, kontemplasi, duduk hening atau tafakur memang tidak enak, menimbulkan banyak ketidaknyamannan awalnya.
Bayangkan pegawai rendahan bertekad mengambil alih sebuah perusahaan besar, sang bos akan marah dan dengan segala cara akan berusaha menjegal keinginan buruh ini.
Begitulah nasib kita, kita telah diperbudak oleh pikiran selama puluhan tahun, saat kesadaran ingin menguasai pikiran, tentu yang merasa salama ini majikan tidak mau turun pangkat, ia akan berusaha mengagalkannya.
Sekarang semuanya tergantung Anda, apakah masih ingin mendebatkannya atau langsung mengambil sikap berlatih menuju ke dalam?