KAMI TIDAK INGIN MENDIDIKNYA....
Setelah berbulan-bulan menabung, ini adalah pengalaman pertama Rigpa membelanjakan secara langsung uangnya.
Sejak Ia memunculkan impiannya memiliki satu set gamelan dan kostum tari Bali, kami ingin mewujudkannya dengan memberikan 10 ribu per hari.
Lebih dari 2 juta ia kumpulkan dari uang harian dan kebaikan para sahabat atau siapa saja yang mengetahui cita- citanya.
Sebenarnya Dia boleh membelanjakan uang tersebut untuk apapun namun ketika kami mengingatkan gamelan dan kostum impiannya, ia memilih memegang keinginanya.
Puluhan kali ia menelan ludah, melepaskan nafas panjang terkadang lelehan air mata untuk menahan sesuatu yang diinginkan saat itu seperti balon atau mainan lain yang ia lihat.
Tidak gampang memang melihat kondisi anak galau seperti itu, seperti kami yg selalu meminta ia memeluk kegalauannya, kamipun juga merangkul kesedihan yang ada di dalam.
Mewujudkan keinginan anak dengan menuruti apa yg Ia mau tidaklah susah, namun sejak awal kami berkomitmen untuk mengambil jalan yang jauh dari instan.
Kami tidak ingin mendidiknya, kami ingin bertumbuh bersamanya.