Guru itu Datang Kembali
Guru itu datang kembali.
Diperkenalkan dan terispirasi oleh sahabat Zefri H, bermingu-minggu diri ini belajar dan membuat presentasi dengan program Prezi, dan siang ini untuk pertama kali akan digunakan pada acara Rotary District Conference.
Semalam setelah menempuh perjalanan dari Jakarta-Jogja-Muntilan, saya berencana untuk tidur lebih awal agar bisa bangun segar subuh untuk mengikuti meditasi sunrise bersama Sister Chang Kong dan para Bikhu dari Plum Vilage lainnya di Borobudur.
Sewaktu hendak istirahat saya mengecek sekali lagi presentasi, sewaktu semuanya sudah rapi dan siap tertekanlah sebuah tombol dan lenyaplah semuanya.
Mengingatkan kembali saya pada beberapa waktu lalu ketika laptop terformat dan juga hp yang belum ter back up hilang.
Mengingatkan pula pada para lama Tibet yang membuat mandala yang terdiri dari susunan biji-bijian yang berwarna-warni menjadi hiasan yang indah.
Setelah beminggu-minggu dan selesai semuanya dihancurkan, dileburkan.
Guru simbolik itu datang kembali tepat sebelum diri ini mengunjungi mandala besar yang bernama Borobudur.
"Apa yang terkumpul pasti terurai" kata guru di dalam.
Di alam yg fana ini satu satunya pelajaran yang terbesar Belajar ikhlas, berserah atau tidak melekat pada apapun.
Seperti puncak dari stupa tertinggi yang berisi kekosongan, begitulah perjalanan hidup ini, jadilah ringan dengan melepas keakuan dan berjumpalah dengan kehampaan itu.
Tatkala kita mampu memeluknya, ke u Tuhan
Mendekap jiwa ini.
Deep bow