Entah sudah menjadi tugasnya atau nasibnya, pada banyak kesempatan saya berjumpa dengan para Biksu, Pendeta, Romo atau para pembimbing agama dan spiritual yang dimintai tolong untuk mendoakan seseorang yang sakit atau mengalami kemalangan lainnya segera lepas dari sakit dan penderitaannya.

Sama sekali tidak salah meminta orang lain apalagi pada mereka yang jago dalam melafalkan doa, namun kita tidak boleh berhenti sampai disini.

Ada beberapa hal yang perlu kita sadari agar kita benar-benar sembuh, selama ini banyak orang yang tidak ingin benar-benar sembuh, mereka hanya ingin kesehatannya kembali, uang dan reputasinya balik, anaknya yang memberontak menjadi menurut lagi, mirip seperti anak kecil yang menangis dan menginginkan mainannya yang rusak kembali seperti baru.

Kita acapkali menyangkal kedua sisi berlawanan yang selalu eksis di dunia ini, kita selalu mau disisi terang dan membuang sisi sebaliknya, yang mana itu hal itu bukan hanya tidak mungkin, melainkan juga akan membuat kita lebih menderita.

Gibran dengan apik menulis "Tidak ada kehidupan yg tidak diwarnai oleh kesedihan. Diundang maupun tidak, ia akan senantiasa datang. Semakin ia di benci dan ditakuti, semakin ia senang dan rajin berkunjung ke diri kita. maka sengsaralah hidup mereka yang membenci kesedihan."

Mereka yang benar-benar ingin sembuh adalah mereka yang memohon doa agar di beri kekuatan untuk menerima sambil berusaha memeluk apapun yang sedang dirasakan.

Mereka percaya bahwa apa yang terjadi adalah hasil dari apa yang mereka perbuat, mereka tidak menyalahkan siapa-siapa apalagi Tuhan, tidak menyebut hal yang menimpa sebagai bencana atau Pencipta sedang murka.

Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab dan berani untuk melangkah menuju arena yang jarang dikunjungi, Disamping itu bukankah ada banyak pelajaran besar yang akan hadir dalam kelas yang bernama kesedihan?.

Saya lebih memilih di doakan 'Semoga sakit ini memberikan kesadaran yang lebih' daripada 'Semoga cepat sembuh' atau lebih cocok dengan 'Semoga mendapat kekuatan untuk menerima apapun yang terjadi' daripada 'Semoga sehat selalu'

'Cepat sembuh' adalah penolakan dari sakit, sementara 'Sehat selalu' boleh dikata tidak mungkin terjadi dalam kehidupan makhluk apapun.

Hidup yang utuh adalah hidup yang menikmati jalan naik dan turun, saat mekar dan saat mengerucut, kembang dan kempis.

Inilah sifat dari semesta ini, manusia yang bahagia bukan ia yang tak pernah sakit atau tidak pernah bangkrut namun ia yang selaras dengan gerak dan sifat alam ini, sementara mereka yang menderita adalah mereka yang menolak, menyangkal dan yang menendang.