Compassionate Parenting 5
#CompassionateParenting #part5 #LanjutanStatusSebelumnya
Setelah mendapat pelajaran Non Violence Communication (NVC) yang sekarang berubah nama menjadi Compassionate Communication (CC) yang diciptakan oleh Marshal Rosenberg, mata kami terbuka, bahwa selama ini begitu banyak kekerasan dan penghakiman yang terjadi pada komunikasi antara kami sendiri atau dengan lingkungan sekitar.
Pada sesi kelas Compassionate Parenting, mengingat pentingya, NVC dan CC selalu saya selipkan, dan saat ini saya mencoba menuliskan untuk menjadi gambaran sehingga para orangtua berminat belajar lebih jauh dengan membeli bukunya, melihatnya di Youtube atau mengikuti seminarnya.
Pisahkan pengamatan dengan evaluasi.
Pengamatan adalah menyatakan apa yang anda lihat, dengar atau rasa.
Evaluasi adalah ketika Anda telah meletakan arti pada pengamatan tersebut
"Ayo nak bangun, lantai itu banyak debunya" contohnya.
Kami tidak menggunakan kata 'Kotor', kotor adalah evaluasi namun faktanya adalah ada debu di lantai.
Baik dan buruk, bagus jelek, enak dan tidak enak, dan sejenisnya adalah bukan fakta, begitu juga dengan pintar dan bodoh.
Ketika anak belum bangun : "Malas banget sih adek, udah jam berapa ini?"
Saat anak belum mandi ; "Jorok banget siih, sudah siang gini belum mandi, nanti sakit lho?"
Malas dan jorok adalah evaluasi, menyebut Adek malas dan jorok seolah mengatakan bahwa jorok dan malas adalah bagian dari diri si kecil.
Disamping itu sebagai orangtua kita sangat tahu bahwa memotivasi anak dengan cara-cara meletakan 'Sifat negatif' seperti diatas, tidaklah efektif, bahkan yang terjadi seringkali sebaliknya yaitu demotivasi.
'Waktu sudah menunjukan pukul 7 lewat dan adik masih berada di atas tempat tidur'
'Sampai siang ini Mama belum melihat adik mandi'
Tentu ada lanjutannya setelah 2 contoh kalimat pengamatan diatas, bagaimana itu?